Thursday 14 February 2013

[EE-IV] Nilai Integritas

Pengertian Integritas
Bahwa untuk menjalin kemitraan diperlukan kepercayaan atau perilaku saling percaya dan integritas akan menghasilkan perilaku saling percaya. Transparansi atau keterbukaan dan kejujuran yang merupakan bagian dari nilai integritas merupakan kunci saling percaya. Bila semua pekerjaan dijalankan dengan integritas dan perilaku yang baik maka dipastikan bahwa nilai – nilai perusahaan berjalan dengan baik.
Integritas tidak bisa terlepas dari etika dan moralitas. Etik berarti sifat atau karakter, moralitas adalah kebiasaan atau perilaku baik dan buruk, sedangkan etika berkaitan dengan tindak tanduk orang terhadap orang lain.

Prinsip – prinsip etika :
  1. Tanggung jawab, dalam menjalankan pekerjaan harus bertanggung jawab dengan mempertimbangkan profesionalisme dan moral yaitu berusaha terus meningkatkan skill atau mengembangkan ilmu, berusaha meningkatkan kepercayaan public dan mematuhi peraturan.
  2. Kepentingan public, harus secara professional menerima kewajiban untuk menjalankan pekerjaan demi kepentingan dan menghormati kepercayaan public.
  3. Integritas, bertindak jujur dan cerdas untuk menjaga integritas dan menjaga kepercayaan public.
  4. Obyektif dan independen, mencegah diri atau bebas dari konflik kepentingan.
  5. Profesional, bekerja sesuai standar teknis dan etika serta terus berusaha untuk meningkatkan kompetensi dan kualitas kerja.
Ruang lingkup Integritas, meliputi penyuapan, ancaman, penipuan dan kolusi. Penyebab korupsi pada layanan public ada dua factor, yaitu factor eksternal dan factor internal. Faktor eksternal diantaranya adalah kebiasaan masyarakat yang ingin serba cepat tanpa mengikuti prosedur sehingga memakai jasa calo, sosialisai anti korupsi yang belum efektif, kebiasaan member gratifikasi, pemahaman yang kurang tentang korupsi. Sedangkan fakor internal diantaranya adalah integritas pelaksana masih rendah, sanksi terhadap pelaku korupsi belum menimbulkan efek jera, ruang pengaduan perilaku korupsi belum tersedia, kampanye anti korupsi tidak optimal dan kapasitas petugas terbatas akibat kurangnya pengetahuan korupsi.

Budaya Perusahaan
Budaya perusahaan adalah keseluruhan perilaku yang terpola dan biasa dijalankan di perusahaan yang meliputi pikiran, ucapan, tindakan yang bisa diwariskan sebagai pembelajaran untuk generasi berikutnya.
Budaya perusahaan yang kuat dapat diwujudkan dengan nilai – nilai yang kuat, dihayati secara luas, dijalankan secara konsisten dan dijalankan dalam tingkah laku keseharian di perusahaan dan masyarakat.

No comments:

Post a Comment