Thursday 14 February 2013

[EE-IV] Manajemen Penyelia

Excellence
Performa ekselen merupakan pencapaian di atas target yang dilakukan dengan cara – cara baru, meminimalkan resiko yang mungkin timbul serta melakukan improvement atau perbaikan dari kesalahan – kesalahan yang terjadi. Selain unsur teknis, lebih mendasar lagi harus menyentuh sisi Sumber Daya Manusia dengan melakukan pembinaan untuk meningkatkan kompetensi sehingga bisa bekerja dengan ekselen.


Team Work
Untuk bisa mewujudkan performa ekselen diperlukan teamwork yang baik, untuk itu diperlukan kematangan individu – individu yang terlibat dalam proses, perilaku tidak saling menyalahkan tetapi saling support, hubungan antara atasan dan bawahan yang harmonis artinya proses CMC berjalan baik, selain itu juga diperlukan keselarasan antar kelompok sehingga timbul koordinasi dan komunikasi yang sinergis tanpa berpikir terkotak – kotak.

Experience dan Brand
Sangat penting untuk diperhatikan unsur – unsur dalam pelayanan yang bisa menimbulkan kesan pada pelanggan untuk memberikan brand baik atau buruk adalah tempat layanan (place), orang yang terlibat dalam memberikan pelayanan (people), prosedur pelayanan (process) dan produk yang dirasakan (product).

Pelayanan Prima
Pelayanan prima dicapai apabila tingkat kepuasan yang dirasakan pelanggan sangat puas dan menjadikannya loyal, maka untuk mewujudkan hal tersebut diperlukan interaksi yang menyenangkan, benefit yang diterima sesuai dengan harga yang dikeluarkan, bebas dari kerumitan dan respon yang cepat. Pelayanan atau service yang diberikan kepada pelanggan harus memberikan kepuasan pada pelanggan sehingga minimbulkan keloyalan, dilaksanakan secara berkesinambungan yang mengakibatkan pertumbuhan usaha serta memberikan profit.

Penyelia
Penyelia harus dapat membuat sistem kerja terstruktur yang bisa dipahami oleh team, mulai dari cascading target, membuat action plan, mendeploy pelaksanaan, memonitor hasil dan mengevaluasi antara pencapaian dan target sehingga bisa melakukan langkah perbaikan. Dalam mebuat action plan menggunakan prinsip SMART (Specific, Measurable, Achievable, Realistic dan Timebond), untuk itu tahapan – tahapan action harus jelas dan spesifik, volume yang jelas, waktu pelaksanaan dan jelas penanggung jawab tahapan – tahapan aksi. Selain itu harus bisa merumusan masalah misal dengan cause effect analysis sehingga bisa mengidentifikasi hambatan – hambatan saat pelaksanaan sampai dengan ketemu solusi. Penyelia harus memahami prinsip manajemen POAC (Plan, Organizing, Actuating dan Controlling). Penyelia harus menjadi contoh berperilaku efektif seperti : mempercepat pekerjaan, melakukan sesuatu yang penting, berfikir cepat dan melihat sisi positip setiap hal.

Kesimpulan
Penyelia harus memiliki pola pikir ekselen baik dari kapabilitas dan hasil yang diberikan, mampu memanage team dan bekerja secara team, berorientasi untuk memberikan pelayanan prima, memahami dan melaksanakan alur sistem kerja dengan baik serta memahami dan mampu mejalankan prinsip manajemen POAC (Plan, Organizing, Actuating dan Controlling).

No comments:

Post a Comment