Performa ekselen merupakan pencapaian di atas target yang
dilakukan dengan cara – cara baru, meminimalkan resiko yang mungkin timbul
serta melakukan improvement atau perbaikan dari kesalahan – kesalahan yang
terjadi. Selain unsur teknis, lebih mendasar lagi harus menyentuh sisi Sumber
Daya Manusia dengan melakukan pembinaan untuk meningkatkan kompetensi sehingga
bisa bekerja dengan ekselen.
Team Work
Untuk bisa mewujudkan performa
ekselen diperlukan teamwork yang baik, untuk itu diperlukan kematangan individu
– individu yang terlibat dalam proses, perilaku tidak saling menyalahkan tetapi
saling support, hubungan antara atasan dan bawahan yang harmonis artinya proses
CMC berjalan baik, selain itu juga diperlukan keselarasan antar kelompok sehingga
timbul koordinasi dan komunikasi yang sinergis tanpa berpikir terkotak – kotak.
Experience dan Brand
Sangat penting untuk
diperhatikan unsur – unsur dalam pelayanan yang bisa menimbulkan kesan pada
pelanggan untuk memberikan brand baik atau buruk adalah tempat layanan (place),
orang yang terlibat dalam memberikan pelayanan (people), prosedur pelayanan
(process) dan produk yang dirasakan (product).
Pelayanan Prima
Pelayanan prima dicapai apabila
tingkat kepuasan yang dirasakan pelanggan sangat puas dan menjadikannya loyal,
maka untuk mewujudkan hal tersebut diperlukan interaksi yang menyenangkan,
benefit yang diterima sesuai dengan harga yang dikeluarkan, bebas dari
kerumitan dan respon yang cepat. Pelayanan atau service yang diberikan kepada
pelanggan harus memberikan kepuasan pada pelanggan sehingga minimbulkan
keloyalan, dilaksanakan secara berkesinambungan yang mengakibatkan pertumbuhan
usaha serta memberikan profit.
Penyelia
Penyelia harus dapat membuat sistem
kerja terstruktur yang bisa dipahami oleh team, mulai dari cascading target,
membuat action plan, mendeploy pelaksanaan, memonitor hasil dan mengevaluasi
antara pencapaian dan target sehingga bisa melakukan langkah perbaikan. Dalam
mebuat action plan menggunakan prinsip SMART (Specific, Measurable, Achievable,
Realistic dan Timebond), untuk itu tahapan – tahapan action harus jelas dan
spesifik, volume yang jelas, waktu pelaksanaan dan jelas penanggung jawab
tahapan – tahapan aksi. Selain itu harus bisa merumusan masalah misal dengan
cause effect analysis sehingga bisa mengidentifikasi hambatan – hambatan saat
pelaksanaan sampai dengan ketemu solusi. Penyelia harus memahami prinsip
manajemen POAC (Plan, Organizing, Actuating dan Controlling). Penyelia harus
menjadi contoh berperilaku efektif seperti : mempercepat pekerjaan, melakukan
sesuatu yang penting, berfikir cepat dan melihat sisi positip setiap hal.
Kesimpulan
Penyelia harus memiliki
pola pikir ekselen baik dari kapabilitas dan hasil yang diberikan, mampu
memanage team dan bekerja secara team, berorientasi untuk memberikan pelayanan
prima, memahami dan melaksanakan alur sistem kerja dengan baik serta memahami
dan mampu mejalankan prinsip manajemen POAC (Plan, Organizing, Actuating dan
Controlling).
No comments:
Post a Comment